DAYUREJO News,--- Pasca munculnya klaster baru Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, Desa Dayurejo. Gotong Royong dari semua pihak adalah salah satu solusi untuk membantu Desa Dayurejo dalam menghadapi Kasus Covid-19.
Sebanyak 21 orang Pasien Covid-19 dusun Gamoh Desa Dayurejo dinyatakan Positif setelah hasil swab PCR keluar, mereka dikarantina sementara di BLK Rejoso mulai hari Kamis/24 Juni 2021 oleh Satgas Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan. hal ini menjadikan Dusun Gamoh berstatus Zona Merah dan sangat berdampak kepada aktivitas dan perekonomian warga.
Ini merupakan ujian kesabaran bagi Pasien Covid-19 maupun keluarga yang ditinggal selama Karantina. Mereka harus tabah sabar dan tetap beraktifitas dirumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dirumah.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan semangat Gotong royong dan Kepedulian sesama, banyak pihak yang telah membantu untuk warga di desa Dayurejo, khususnya Dusun Gamoh.
Salah satunya adalah Yayasan Cempaka yang bekerjasama dengan Perusahaan Cargill membantu 25 paket sembako yang berisi Beras, minyak goreng, gula, mie instan, telur dan juga Masker medis untuk keluarga yang ditinggal Pasien Covid-19 selama di Karantina.
Bantuan ini langsung diserahkan oleh Sarifudin Lathif selaku Direktur Yayasan Cempaka kepada Kepala Desa Dayurejo Bpk. Wahono SPW dan disaksikan oleh Bunda Camat Prigen Tri Krisni Astuti S.Sos.MM. Kapolsek Prigen AKP Bambang Tri, Bhabinkamtibmas Aipda Supandi, Babinsa Sertu Sunarko dan Kepala Dusun Gamoh Bpk. Tamsuri dan Ketua BPD Desa Dayurejo, Bapak Baharuddin.
Menurut Direktur Yayasan Cempaka yang kerap di panggil Udin mengatakan bantuan berupa sembako tersebut disalurkan untuk membantu meringankan beban keluarga Pasien COVID-19 yang dikarantina.
"bahan makanan yang kami dibagikan ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari bagi keluarga yang ditinggalkan anggota Keluarga Pasien Covid-19 selama di karantina."kata Udin
Udin juga mengajak semua pihak untuk sadar akan gotong royong dengan tidak memberikan stigma negatif kepada masyarakat.
"Mungkin yang kami berikan tidak seberapa, paling tidak bisa mewujudkan gotong royong bersama yang lainnya, jadi mari bersama-sama tingkatan gotong di Dayurejo ini, jangan memberikan Stigma Negatif kepada masyarakat, ini bencana butuh kepedulian bukan lantas membuat rasa takut"tuturnya lebih lanjut.
Selain yayasan Cempaka, Bantuan kali ini juga datang dari Yayasan Stapa Center yang bekerjasama dengan PT. HM Sampoerna Tbk dengan membantu 300 botol Probiotik, 25 liter Handsanitizer dan 3.000 buah Masker medis yang akan diberikan bagi desa Dayurejo agar tetap sehat dan terhindar dari penyebaran Covid-19 yang mulai mengganas di kabupaten Pasuruan.
Ibu Camat mengungkapkan terimakasih yang banyak kepada Yayasan cempaka dan Stapa center yang telah peduli dan ikut gotong royong membantu meringankan beban masyarakat di desa Dayurejo yang sedang menghadapi ujian melonjaknya kasus Covid-19 di desa dayurejo.
Kepala desa juga menyatakan ucapan terimakasih kepada lembaga dan masyarakat yang telah membantu ini. semoga situasi di dusun gamoh ini bisa segera terkendali dan masyarakat dapat beraktivitas normal seperti sedia kala.
0 Comments:
Post a Comment