Memuat...

April 30, 2021

Peringati Hari Bumi Stafa Center Gelar Earth Day Festival 2021


DAYUREJO NEWS,--- Sejumlah rangkaian acara dalam memperingati "Earth day Festival 2021" yang digelar oleh Yayasan Stafa Center,

Jumat, 30 April 2021 acara dimulai pukul 10.00 wib, Bertempat di Kedai Hutan Cempaka Desa Dayurejo.


Acara dibuka langsung oleh Bunda Tri Krisni Astuti Camat Prigen.

Berbagai produk UMKM masyarakat ditampilkan, selain itu juga ada workshop dengan Topik : Praktek dan Edukasi produk Daur Ulang,  Oleh M.TAUFIQ SHALEH SAGUANTO(Hotbottles Malang – Museum dan Pelatihan Daur Ulang)


Dan ada talk show yang menghadirkan Narasumber :

1. Dr. H. EMIL ELESTIANTO DARDAK, B.Bus., M.Sc. Wakil Gubernur Jawa Timur

Topik : Kebijakan Pemprov Jatim Mendukung UKM melalui pendekatan Circular Economy.

2. PIETRA WIDIADI

Founder of DIAL FOUNDATION & Owner Pendopo Kembang Kopi – Malang.

Topik : Strategi menggerakkan Ekonomi tingkat Desa melalui Pendekatan Circular Economy.

3. FERY SUGENG SANTOSO

Owner BATIK ALAM Desa Gunting, Sukorejo

Topik : Pemanfaatan Sumber Daya Alam sebagai Bahan Pewarna Alam Batik.

Hadir dalam acara tersebut:

Camat Prigen, Kapolsek Prigen, Forkom Pokdawis kabupaten Pasuruan, dan beberapa pejabat publik yang ada di kabupaten Pasuruan.


Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara lain, Yayasan Stafa Center, Yayasan Cempaka Foundation, Kedai Hutan Cempaka, Milenial Job Center, EJSC Bakorwil Malang, dan Sampoerna

Pemerintah Berlakukan Larangan Mudik, Bagaimana Dengan Desa Dayurejo?

 

Banner larangan mudik telah dipasang di sejumlah tempat di wilayah Desa Dayurejo

DAYUREJO NEWS,--- Pemerintah telah berlakukan larangan mudik pada musim lebaran tahun 2021.
Secara resmi larangan tersebut berlaku pertanggal 6-17 Mei 2021.
 
Hal itu diumumkan dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 dari satgas penangan Covid-19 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan Ramadhan.

Lantas bagaimana dengan Desa Dayurejo?

"Bener, 
akan diberlakukan larangan mudik dari dan untuk Desa Dayurejo"kata Kepala Desa Dayurejo saat dikonfirmasi oleh Kim Indrokilo.
"Akan dilakukan cek point juga di sejumlah titik masuk ke desa Dayurejo"jelasnya

Diskusi persiapan penanganan larangan mudik di wilayah Dayurejo (Kepala Desa Dayurejo, Kapolsek Prigen, Kim Indrokilo)

Disaat yang sama Kapolsek Prigen Bambang Tri juga memberikan arahan supaya pemberlakuan larangan mudik dilakukan dari tingkat RT mengingat saat ini juga diberlakukan PPKM MIKRO.
"Selain cek point sebaiknya pemberlakuan larangan ini juga dilakukan dari tingkat RT supaya lebih efektif karena RT yang sepenuhnya tau warganya dan siapa saja yang keluar masuk, dan sekarang masih dalam masa PPKM MIKRO"tutur Bambang.

Mengenai informasi juga telah dilakukan melalui baliho dan banner di sejumlah tempat untuk memperingatkan warga desa Dayurejo.

Apa tidak boleh masuk Desa Dayurejo?

198 KPM Terima BLT Dana Desa Tahap 3 Tahun 2021

 

Perangkat Desa Dayurejo didampingi Kepala Dusun membagikan BLT DANA DESA

DAYUREJO NEWS,--- Jumat, 30 April 2021, Pemerintah Desa Dayurejo melaksanakan penyaluran bantuan dana desa (BLT DD) yang bertempat di Balai Desa Dayurejo. BLT DD tahap ke 3 ini diterima oleh 198 KPM dari enam dusun yang ada di Desa Dayurejo dan masing-masing penerima mendapatkan Rp. 300.000,- dalam bentuk tunai.


Penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono spw yang Didampingi oleh perangkat Desa Dayurejo dan Kepala Dusun yang ada di Desa Dayurejo dimulai sekitar pukul 08.00 wib.

Sebelum pelaksanaan Kepala Desa memberikan pengarahan kepada KPM agar BLT DD yang diterimakan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan pokok sehari-hari agar tidak digunakan untuk hal yang tidak penting.

Selain itu bagi KPM yang tidak bisa hadir karena sakit, kepala Desa memberikan kebijakan bantuan diantar langsung ke rumah warga oleh petugas.

Selain itu disampaikan juga tentang protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari banyak kerumunan) bagi KPM penerima BLT DD sebagai syarat untuk menerima bantuan KPM wajib melampirkan fotocopy KK, copy KTP)
Pelaksanaan penyaluran bantuan DD berlangsung tertib hingga selesai 
Acara tersebut juga di hadiri oleh BPD Desa Dayurejo, LPM Desa Dayurejo, dan KIM INDROKILO.

April 2, 2021

Grand Opening Omah Alas Cempaka, Kedai Baru Hutan Cempaka

 

Camat Prigen Didampingi Kapolsek Prigen dan Danramil Prigen
DAYUREJO NEWS,--- Setelah kedai hutan cempaka, Yayasan Cempaka Foundation kembali memperkenalkan kedai barunya dalam acara "Grand Opening Omah Alas Cempaka" yang merupakan pengembangan dari kedai hutan cempaka, (Jumat, 02/04/2021)
Dibuka dengan penampilan pencak silat yang merupakan kesenian tradisional yang ada di Desa Dayurejo, memberikan suasana kultur ada natural kepada pengunjung.

 "Memberdayakan ekonomi masyarakat berdasarkan potensi lokal adalah salah satu misi dari Yayasan Cempaka Foundation" itu sepenggal kalimat yang disampaikan Sarifudin Latif direktur kedai hutan cempaka di sambutannya dalam acara launching kedai baru itu.

Omah Alas Cempaka merupakan pengembangan dari kedai hutan cempaka yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun.

Bukan hanya kedai kopi, makanan dan minuman lainnya, Omah Alas Cempaka sendiri menyajikan pemandangan alam yang indah serta pengunjung juga dimanjakan dengan live musik dari musisi lokal Desa Dayurejo dan suasana sejuk serta ramah lingkungan. Selain itu bagi yang ingin berwisata keluarga, Omah Alas Cempaka juga ada play ground, camping ground, juga rope course.


Mas Udin panggilan akrab direktur kedai hutan cempaka berharap dapat terus  berkolaborasi dengan pemerintah Desa Dayurejo, BUMDES, Pokdarwis, Kim Indrokilo dan seluruh masyarakat Desa Dayurejo untuk terus meningkatkan ekonomi Sehingga bisa menjadi desa yang mandiri.

Pada kesempatan Grand Opening Omah Alas Cempaka tersebut diresmikan langsung oleh Camat Prigen Bunda Tri Krisni Astuti yang didampingi oleh Kapolsek dan Danramil Prigen.
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Desa Dayurejo, BPD, Pokdawis, Perum Perhutani, LMDH dan Kim Indrokilo.