Memuat...

April 12, 2019

Meneruskan Warisan Leluhur, Dusun Lebak Sari Desa Dayurejo Mengadakan Tasyakuran Sumber Air



Berbicara tentang budaya, Dayurejo memang tidak lepas dari tradisi yang diwariskan oleh para leluhurnya. Seperti yang dilakukan warga masyarakat Dusun Lebak Sari Desa Dayurejo Kec. Prigen Kab. Pasuruan pagi ini, Jumat (12/04/2019) mengadakan acara Tasyakuran Sumber Air. Hadir dalam acara tersebut Perwakilan dari keperangkatan Desa Dayurejo diwakili oleh Bpk. Wahyudi, Tokoh masyarakat dan Warga Dusun Lebak Sari.

Tasyakuran yang dilaksanakan di Sumber "Sapen" berlangsung sangat khidmat. Masyarakat yang antusias duduk berbaris ditepi jalan Sumber Sapen sambil menunggu warga yang lain masih perjalanan, mengingat jarak sumber ke Dusun kurang lebih dua kilometer.

Menurut Ahmad Efendi Ketua Rukun Warga Lebak Sari menceritakan tentang Sumber Sapen yang sudah berpuluhan tahun digunakan oleh masyarakat. "Sumber air ini adalah yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya, bukan hanya Lebak Sari sebenarnya, air ini juga digunakan oleh masyarakat Dusun Dayu Panji" ungkapnya.

April 10, 2019

196 KPPS Desa Dayurejo Mengikuti Bimtek Pemilu 2019

Untuk mensukseskan Pemilu 2019, PPK Kecamatan Prigen dan PPS Desa Dayurejo mengundang 196 KPPS se-Desa Dayurejo, Rabu (10/04/2019). Hadir sebagai narasumber Riswanto Perwakilan dari PPK Kecamatan Prigen, didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dan sejumlah PPS Desa Dayurejo. Acara yang digelar di Balai Desa Dayurejo ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis kepada anggota KPPS.

Dalam sambutannya, Perwakilan dari PPK Riswanto menyampaikan terimakasih kepada anggota KPPS yang siap berjuang untuk Indonesia. "Sebelumnya kami mewakili KPU mengucapkan terimakasih banyak kepada panjenengan semua, karena panjenengan yang ada disini adalah ujung tombak dari KPU" Ungkapnya.

Dalam bimtek kali ini, PPS memaparkan teknis pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, rekap dan berita acara sampai pengiriman logistik hasil pemungutan suara dari TPS sampai ke PPK Kecamatan. Sedangkan demi mendukung suksesnya pemungutan suara di Desa Dayurejo, Pemerintah Desa menjanjikan akan memberikan penghargaan untuk TPS terbaik.

"Saya berharap kepada panjenengan semua sebagai pejuang Demokrasi, untuk benar-benar melaksanakan tugas ini dengan baik, harapan kami Pemilu di Desa Dayurejo ini bisa sukses tanpa syarat, untuk itu saya akan mengapresiasi kepada TPS terbaik berupa Tropi penghargaan" ungkap Wahono.

SOSIALISASIKAN ANUGERAH PEWARTA WARGA 2019, BAKORWIL MALANG UNDANG KIM SE-JATIM

Dalam mempersiapkan Anugerah Pewarta Warga Jawa Timur 2019 Dinas Kominfo Jawa Timur  Bakorwil Malang mengundang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur Se-Bakorwil Malang, Rabu (10/04/2019). Dengan didampingi dari masing-masing Kabupaten se-Jawa Timur hadir juga dari Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh KIM VISIT, KIM ARJUNO, dan KIM INDROKILO dengan didampingi oleh Kasi Kemitraan Komunikasi Publik Eka Maria Ulfa.

Dalam sambutannya Fendi perwakilan dari Bakorwil untuk semua KIM yang ada di Jawa Timur diharapkan mempersiapkan Pekan KIM jatim 2019. 
Eko Setiawan, sebagai narasumber menyampaikan tentang persiapan Anugrah Pewarta Warga Jawa Timur 2019 dan pesertanya ada dua kategori yakni dari Perguruan tinggi dan masyarakat.

Kategori informasi yang dilombakan : Vidio Berita, Infografis, Artikel Berita, Foto berita, dan vidiografis. Tujuannya untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat yang ikut berkontribusi dalam menginformasikan berita baik kepada masyarakat.

(Santoso Indrokilo+Imam Arjuno)

April 9, 2019

Pembinaan E-Commerce Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Ekonomi Digital





Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan menggandeng Owner BinpresMart yang juga sebagai Ranger Komunitas Bukalapak Pasuruan Prasetyo EW dalam memberi pelatihan e-Commerce kepada anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan.

Dari pelatihan yang digelar di Tanjung Plaza Hotel (TPH) Prigen, Selasa (09/04/2019) tersebut, nantinya masyarakat yang biasanya berpola konsumtif akan dirubah pola pikirnya menjadi produktif. Konkretnya, dengan memanfaatkan semua bakat dan potensinya, seperti menjadi pelaku UMKM baru dapat mengenal serta memasarkan produknya di berbagai jejaring sosial media.
Hal itulah yang disampaikan Ranger Komunitas Bukalapak Pasuruan Prasetyo EW di sela-sela pelatihan. “Dan dari pelatihan dalam  bidang teknologi informasi ini, 10 persennya menjadi pelaku UMKM tangguh  dan mandiri,” ujarnya.
Menurut Prasetyo, saat ini pemasaran dan penjualan produk via daring sangat menjanjikan, sehingga bagi yang tidak mengenal kemajuan teknologi, maka akan tersingkir dari perdagangan global yang semakin pesat.
“Selain kualitas produk, yang tak kalah penting adalah pelayanan bagi konsumen, sehingga akan terjadi reseller secara berkesinambungan,” urainya.
“Dari pelatihan ini, terutama para ibu rumah tangga yang belum memiliki usaha, maka akan terpicu untuk memulai usaha meski dalam skala kecil. Namun bagi yang sudah menjadi pelaku UMKM, maka akan turut memperluas jangkauan pemasaran dan juga penjualan produk, yang pada akhirnya akan turut mendongkrak omzet penjualannya,” pungkas Prasetyo

SOSIALISASI KETENTUAN DIBIDANG CUKAI DI WILAYAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019

Bertempat di Aula Gedung Pertemuan Tanjung Plaza Hotel telah dilaksanakan sosialisasi tentang ketentuan peraturan di bidang cukai tembakau yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan Alan Marton. Yang di ikuti oleh 100 peserta dari KIM Surya Harapan Ngempit, KIM Anjasmara Kutorejo, KIM Kreatif, KIM Visit Pandaan, KIM Indrokilo Dayurejo, KIM Arjuna Jatiarjo, KIM Sumber Mangga Makmur Wonokerto, KIM Tunas Harapan Pateguhan, KIM Kabar Pekangkungan, KIM Warta Wonosari, KIM Gempar Randupitu, KIM Cybercom Menyarik, KIM Digdoyo Sejati Karangrejo, KIM Setia Kawan Siyar, KIM Swara Ketegan, KIM Unggul Harapan Penunggul, KIM Giri Surya Kemiri, KIM Angkasa Cowek, KIM Merah Putih Sidowayah, KIM New Tambakan, KIM Ndawe Sumberdawesari, Forum KIM Kabupaten Pasuruan.
Alan Marton menyampaikan tentang ketentuan tentang Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPBKC) yang baru sesuai PMK 66/PMK.04/2018 dan kewajiban melakukan pembukuan/ pencatatan dan pelaporan bagi pengusaha MMEA sesuai PMK 94/PMK.04/2018.
“MMEA adalah termasuk barang kena cukai (BKC), dimana BKC punya karakteristik sendiri sehingga konsumsinya perlu dikendalikan dan peredarannya perlu diawasi. Ada regulasi yang mengaturnya. Diharapkan para pengusaha memahami dan mematuhinya, jika tidak patuh bisa kena sanksi” Jelas Alan.  

Sedangkan saat ini banyak beredar rokok di masyarakat yang Ilegal tanpa label cukai. Bila cukai itu dilaksanakan dengan tertib, itu dampaknya untuk pendapatan Daerah guna kesejahteraan masyarakat diantaranya dibidang Kesehatan.
untuk pengusaha rokok wajib mentaati semua aturan perundang undangan dalam perdagangan termasuk tentang penggunaan Label Cukai. Larangan mencantumkan logo-logo agama atau kutipan ayat suci dalam kemasan.
“Pengusaha rokok tanpa cukai bisa kena pidana hukum 1 tahun sampai 5 tahun penjara berdasarkan Undang-undang No. 39 Th. 2007 Pasal 54 (bilamana produk sudah beredar di masyarakat),” ujarnya.

“Untuk membedakan pita Cukai palsu dengan cara pemberian sinar. Bila tulisanya memantul berarti pita Cukai palsu,” sambungnya.
Sedangkan upaya untuk menangani pengusaha tanpa cukai, mereka bekerjasama dengan pihak pihak penertiban hokum, TNI dan Polri.

Lima Program Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2019


Pelaksanaan Sosialisasi Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan di Tanjung Plaza Hotel Prigen, Senin (08/04/2019) yang dibuka oleh asisten 3 Kabupaten Pasuruan Ir. Trijono Isdijanto.

Dalam Pemaparan oleh Agung Widodo pelaksana DBHCHT Biro Administrasi Perekonomian Sekda Jatim, tahun 2019 penerimaan DBHCHT PemProv Jatim sebesar Rp. 1.602.576.612.000, sedangkan Kabupaten Pasuruan merupakan penyumbang Cukai terbesar."untuk tahun 2019 pendapatan Cukai PemProv Jatim semakin meningkat saat ini sampai Rp. 1.602.576.612.000, sedangkan Pasuruan merupakan Penyumbang Cukai Terbesar dari Rokok" Ungkapnya,
Beliau juga menjelaskan bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan dana yang bersifat khusus dari pemerintah pusat yang dialokasikan ke Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota) yang merupakan penghasil cukai dan/atau penghasil tembakau. Sesuai Peraturan  Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 222/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Menjelaskan Bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau adalah bagian dari anggaran transfer ke daerah yang dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan/atau provinsi penghasil tembakau.

Dari pemetaan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Yang Dibagikan Kepada Provinsi Dan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur, perhitungan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau Tahun Anggaran 2019 diproyeksikan 50% untuk bidang kesehatan."Dengan memprioritaskan penggunaan DBHCHT untuk bidang kesehatan, diharapkan dapat menutupi kekurangan BPJS" Jelas Agung.
Meski 50% anggaran DBHCHT diprioritaskan untuk program penunjang kesehatan,namun beberapa OPD tembakau masih mendapatkan jatah anggaran untuk melaksanakan program prioritas diantaranya Mendanai program atau kegiatan Peningkatan kualitas bahan baku, Pembinaan industri, Pembinaan lingkungan sosial, Sosialisasi ketentuan di bidang Cukai, dan Pemberantasan barang kena cukai illegal. Oleh karena itu, pengelolaan DBHCHT harus terus dievaluasi agar semakin besar nilai manfaatnya bagi masyarakat dalam mendukung ekonomi kerakyatan. DBHCHT merupakan bagian dari pendapatan daerah dan dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah pada kelompok lain-lain pendapatan yang sah.

 Tujuan dari sosialisasi ini adalah diharapkan pengelolaan DBHCHT harus terus dievaluasi agar semakin besar nilai manfaatnya bagi masyarakat dalam mendukung ekonomi kerakyatan, Dalam Sosialisasi Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Di Kabupaten Pasuruan ini di paparkan oleh narasumber dari  pelaksana DBHCHT Biro Administrasi Perekonomian Sekda Jatim Agung Widodo.

(Santoso)

SOSIALISASI DBHCHT DINAS KOMINFO UNDANG ANGGOTA KIM SE-KABUPATEN PESURUAN



Sosialisasi Penyampaian Informasi Ketentuan Perundang-undangan Cukai

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gelar sosialisasi terkait kebijakan alokasi dana cukai untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur sesuai dengan PMK No 222 Tahun 2017.
Sosialisasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan Tanjung Plaza Hotel Prigen ini diikuti oleh anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kabupaten Pasuruan yang terbagi menjadi lima gelombang dan dimulai pada Senin (08/04/2019).
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Pasuruan, Ir. Trijono Isdijanto
Hadir pula Kepala Dinas Kominfo Pemkab Pasuruan Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si, Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti, Kasi Kemitraan Komunikasi Publik Eka Maria Ulfa, serta Forum KIM Kabupaten Pasuruan
Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si, kegiatan ini digelar melalui nggota KIM Kabupaten Pasuruan agar masyarakat memahami aturan yang tertuang dalam PMK No 222 Tahun 2017.
Diharapkan pula masyarakat dapat memahami kerugian menjual barang kena cukai ilegal.
"Sosialisasi ini menjelaskan tentang konten-konten apa saja yang perlu dipahami dari regulasi itu terhadap publik. Pertama public secara umum dan kedua di internal pemerintah bersama jajarannya,"ucap  Syaifudin.
Pada sosialisasi ini disampaikan beberapa peraturan baru tentang alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang semakin luas penggunaanya. 
Pembukaan oleh Ir. Trijono Isdijanto
Sementara itu dalam pembukaan oleh Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Pasuruan, Ir. Trijono Isdijanto menyampaikan apresiasinya untuk pelaksanaan sosialisasi yang tepat melalui Dinas Kominfo.
“Ini salah satu proses yang tepat untuk sosialisasi karena melalui Dinas Kominfo penyebaran informasi akan lebih cepat sampai ke masyarakat” Ungkapnya
“atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dinas KOminfo ini diharapkan bisa memberikan informasi-informasi berita ataupun tata cara akses program pemerintah sehingga dapat membantu Pemkab dalam melaksanakan Visi Misinya” Imbuhnya
Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti
Mengingat pada era digital ini informasi berkembang sangat cepat,untuk itu Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti menghimbau kepada anggota KIM sebagai binaan dari Dinas Kominfo untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan perannya kepada masyarakat.

April 4, 2019

Lomba Desa | Tinjau Lapang Evaluasi Perkembangan Desa dan Gotong Royong Desa Dayurejo 2019



Dayurejo, Good News,- Dalam rangka penilaian lomba desa se Kabupaten Pasuruan, Camat Prigen Mujiono, S.Sos,M.Si. bersama rombongan tim penilai beranjak ke Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Kamis (04/04/2019). Warga Desa Dayurejo antusias menyambut rombongan dengan berbagai tampilan yang ada di Desa Dayurejo.

Beberapa susunan penyambutan dari jarak 1 Km dari balai Desa Dayurejo sudah berbaris siswa siswi Sekolah Dasar dan Mi disepanjang jalan menuju Balai Desa. Tidak hanya itu, ditengah perjalanan menuju Balai Desa, rombongan tim juri yang berjalan dibelakang barisan Paskibra ini disambut beberapa kesenian mulai dari Drumband anak TK, Pencak Silat, Terbang Gandul, dan disambut pemberian bunga saat tiba di Balai Desa. Sesaat setelah tim juri menempati tempat yang telah disediakan, ditampilkan sebuah tarian khas Jawa Timur yaitu Tari Remo yang dibawakan oleh siswi dari SDN Dayurejo 2.

Dalam sambutannya Camat Prigen Mujiono, S.Sos,M.Si. menyampaikan bahwa Desa Dayurejo adalah salah satu desa di antara Kecamatan Prigen  yang mendapat kepercayaan mengikuti lomba desa tingkat kabupaten. “Lomba desa ini adalah salah satu ajang pemerintahan desa supaya tercipta suasana desa bersih dan indah.” ujar Mujiono. 
"Untuk itu saya berharap kepada seluruh kepala desa yang ada di Prigen  agar selalu menjaga kebersihan di setiap desanya. jangan hanya ketika ada lomba desa baru dibersihkan. Kebersihan itu adalah sebagian dari iman." urainya.


Sementara itu Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW. menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kecamatan Prigen yang telah mendampingi dalam persiapan acara ini. “Terimakasih banyak kepada Pemerintah Kecamatan yang telah mendampingi kami untuk pesiapan ini.” Ungkapnya.

“Juga tidak lupa kepada warga Dayurejo khususnya kepada semua instansi maupun kelompok juga para para pemuda kami yang dalam persiapan ini sampai lembur sampai malam berada di Balai Desa ini”. Imbuhnya. Mengingat dalam acara ini melibatkan semua elemen yang ada di Dayurejo.

Dalam pemaparan dari hasil Tinjau Lapang, tim juri yang diwakili oleh Ahmad Hadi Khoirul Anam yang di panggil Hadi menyampaikan maksud dari lomba desa ini,” Penilaian ini bukan hanya sebatas seberapa besar nilainya tetapi lebih bertujuan untuk mengetahui efektivitas tingkat perkembangan desa dan kelurahan, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan dalam dua tahun terakhir. Dengan adanya penilaian lomba tersebut sedini mungkin dapat diketahui kekurangan yang dimiliki kelurahan baik kekurangan dibidang kemasyarakatan, pemerintahan maupun kewilayahan, sehingga terhadap kekurangan tersebut kelurahan akan mampu memperbaiki diri dan mengisi kekurangan tersebut dengan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.” Ungkapnya,

Lebih lanjut Hadi menegaskan “kekurangan yang ada di kelurahan bukanlah kekurangan yang harus disembunyikan akan tetapi harus menjadi perhatian kita bersama untuk terus melakukan pembinaan diberbagai aspek dengan tidak henti-hentinya dan berkelanjutan.” Urainya diselah pemaparan hasil penilaian.Sebagai penutup Hadi juga mengaprisiasi kinerja Kepala Desa Dayurejo dalam masa kepemimpinannya selama 2 Tahun,”Dari hasil pengamatan kami untuk Dayurejo ini hanya satu kata ‘SEMPURNA’........ apalagi melihat kinerja Kepala Desa Dayurejo saat ini masih berjalan 2 Tahun. Kami berharap semoga Desa Dayurejo mendapatkan hasil yang terbaik dan bisa menjuari Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten dan kedepannya mampu menjadi motivasi bagi Desa-desa di Kabupaten Pasuruan dan Propinsi Jawa sehingga dapat memacu masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat. 












Author : Santoso