Memuat...

November 11, 2019

PERINGATI HARI PAHLAWAN NASIONAL DINAS KOMINFO KABUPATEN PASURUAN GELAR PERTUNJUKAN RAKYAT DI DESA DAYUREJO


Pertunjukan Rakyat dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November berlangsung meriah di Balai Dusun Gutean Desa Dayurejo Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Minggu 10 November 2019.
Acara ini bertujuan untuk mengangkat sekaligus melestarikan seni dan budaya daerah agar tidak punah tergerus kemajuan zaman. Disajikan hiburan seni Campur sari Jogo Reksolaras dari Prigen serta pelawak kondang cak Pendek cs. Tampak hadir Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dan jajaran pemerintahan desa, LPMD, BPD, serta lembaga adat Desa Dayurejo berada di tengah-tengah warga masyarakat yang hadir memadati area pertunjukan tersebut. Mereka sangat antusias menyaksikan dan menikmati hiburan itu.

Dalam sambutannya kepala Desa Dayurejo menguncapkan terimakasih kepada seluruh pendukung acara dan ungkapan penyemangat untuk masyarakat "acara ini untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November yang mana para pejuang telah merelakan diri untuk memerdekakan bangsa ini, akan tetapi saya mengingatkan bahwa kemerdekaan belum selesai, karena kemerdekaan ini perlu diteruskan" ungkapnya
"Jadi, kita sebagai warga negara, jangan tanya apa yang negara berikan kepada kita akan tetapi apa yang kita berikan untuk negara ini" imbuhnya.
Pertunjukan Rakyat yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan ini juga dihadiri oleh ibu Tri Krisni Astuti S.Sos. MM Kabid Informasi Publik dan komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan bapak Dr. Kasiman.
Bu Tri Krisni dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya seni budaya "selama masyarakat masih mau menikmati hiburan seperti ini, masih ingin menghidupkan kesenian tradisional, artinya jati diri bangsa masih ada"tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Bapak Dr. Kasiman sebagai ketua komisi I menyambut baik atas terselenggaranya pertura ini dan dengan teknologi informasi, ujar politisi dari Partai Gerindra ini, semua kebudayaan dengan mudah masuk ke Indonesia. "Anak-anak muda harus tetap merasa "keren" dengan kebudayaan lokal karena itu jati diri bangsa kita, bangsa Indonesia," ujar Bapak Kasiman.
Selain disajikan campur Sari, masyarakat juga disajikan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang kondang Ki Kunto Wibisono dari Pandaan. Dari pantauan KIM Indrokilo, pertura tercatat dua kali dalam setahun di Desa Dayurejo.

0 Comments:

Post a Comment