Setelah sukses digelarnya KENDUREN MAS, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali mengadakan program Pasar murah Ramadhan 2019 bersama Dinas perindustrian & Perdagangan Kab. Pasuruan. Acara yang akan dihadirkan ini Sebagai bagian dari langkah antisipatif lonjakan harga sembako di bulan Ramadhan. Pasar murah akan dilaksanakan di 5 titik berbeda, diantaranya Lapangan Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol pada tanggal 14-15 Mei; Lapangan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen pada tanggal 16 Mei; Lapangan Desa Gerbo, Purwodadi pada tanggal 21 Mei; Lapangan Desa Sambisirah, Wonorejo pada tanggal 22 Mei, serta Lapangan Desa Kemantrenrejo, Kecamatan Rejoso pada tanggal 23 Mei 2019.
Edy Suwanto, Kepala
Disperindag Kabupaten Pasuruan mengatakan, digelarnya Pasar Murah adalah
untuk mengantisipasi tren naiknya harga sembako pada bulan ramadhan maupun
menjelang lebaran. Pasalnya pada bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul
Fitri kebutuhan konsumsi untuk bahan kebutuhan pokok cenderung mengalami
peningkatan, sehingga dapat mengakibatkan kenaikan harga barang-barang
kebutuhan pokok masyarakat.
“ Akhirnya dapat melemahkan
daya beli masyarakat terutama warga kurang mampu. Untuk itu, sebagai bagian
dari langkah pemantauan dan pelaporan terkait perkembangan harga harian, maka
kita gelar Pasar Murah ini,” kata Edy di sela-sela kesibukannya, Rabu
(08/05/2019).
Selama pasar murah
berlangsung, Disperindag bekerja sama dengan beberapa pihak yang terlibat
sebagai pengisi atau berpartisipasi dalam menjual kebutuhan sembako. Kata Edy,
peserta pasar murah terdiri dari OPD terkait (Dinas Pertanian, Dinas Peternakan
dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Disperindag), 24 kecamatan, IKM dan UKM, Perusahaan, BUMN, Bank Jatim, Bank
Indonesia dan Hiswana Migas.
“Semua jenis sembako akan
kita jual dengan harga miring. Pasti lebih murah dari pasaran, sehingga saya
himbau untuk masyarakat agar beramai-ramai datang ke Pasar Murah 2018,”
tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya
perihal stok bawang putih yang dijual dalam pasar murah, Edy menegaskan bahwa
pihaknya saat ini tengah berkoordinasi untuk menghadirkan bawang putih impor
dengan harga yang bisa dijangkau masyarakat.
“Untuk hari ini, harga bawang
putih sudah mulai turun. Pasokan bawang putih impor juga mulai didistribusikan.
Kita berharap harganya stabil bisa tembus Rp 30 ribuan lah, atau justru di
bawahnya,” tegasnya.
0 Comments:
Post a Comment