"Santunan
anak yatim dan janda tangguh ini bukan hanya sekedar memberi apa kebutuhan
mereka hari ini. Ke depan akan kita kemas sebagai program
pemberdayaan yang berbasis “Sustainable Human Empowerment”. Sehingga, ke depan dapat kita ukur seberapa
pengaruh pemberdayaan ini kepada meraka," kata Widodo Ketua Yayasan
Elims, sesaat sambil menunggu kedatangan para undangan.
Hadir dalam kegiatan Berbagi bersama 50
anak yatim dan janda tangguh, dari enam Dusun yang ada di Dayurejo Kecamatan
Prigen dengan didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dan Kepala Dusun
Gamoh Tamsuri. Sedangkan dari Yayasan Elims Foundation Hadir juga Pengasuh
Yayasan Hermin Dwi Lestari berseta Dedy Setyawan. Kebetulan saat itu Yayasan
Elims juga mendapat kunjungan dari rekan kerja Pengasuh Yayasan juga aktivis peduli anak yatim yaitu Mr. Liem
Ho Kee, Dr. Steven dari Singapura Mr. Michael dan Mrs. Jamie dari New Zealand.
Dalam sambutannya, Mr. Liem menyemangati
para anak Yatim “if you want to go faster then do it yourself, but if you want
to go further then do it together (jika Anda ingin melangkah lebih cepat maka
lakukanlah sendiri, tetapi jika Anda ingin melangkah lebih jauh maka lakukanlah
bersama-sama)” Ungkapnya untuk menyemangati mereka.
Hermin Selaku pengasuh juga sempat
menceritakan tujuan Yayasan ini dibentuk, sedangkan beliau saat ini sudah tidak
berdomisili di Dayurejo.“Meskipun saya jauh dari panjenengan semuanya tapi saya
ingin terasa dekat dengan panjenengan, itu salah satu Yayasan Elims ini ada,
saya ingin membantu semamampu saya untuk Desa Dayurejo ini” Ujarnya sambil
terharuh dihadapan para anak Yatim.
0 Comments:
Post a Comment