Memuat...

July 11, 2019

Kunjungan Gus Ipul di Pertapaan Indrokilo


DAYUREJO GOOD NEWS.-- Drs. H Saifulloh Yusuf (Gus Ipul) akhirnya berkunjung ke Pertapaan Indrokilo Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Sabtu, (06/07/2019). Beliau bersama rombongan yang tiba di Dusun Talunongko Desa Dayurejo menggunakan mobil Jeep disambut meriah oleh warga masyarakat setempat.

Dengan didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW. dan beberapa Tokoh masyarakat juga lembaga Pokdarwis, Karang Taruna, Kim Indrokilo, dan pemangku adat setempat. Jarak kurang lebih 3 km antara Dusun Talunongko menuju Pertapaan Indrokilo ditempuh rombongan sekitar 45 menit itu Gus Ipul menggunakan motor Trail yang dikawal oleh pemotor profesional untuk memastikan keamanan jalan.

Dalam kunjungannya beliau merasa terharu dan bangga melihat masyarakat yang sangat antusias ikut serta dalam rombongan "saya terharu sekali dengan semangat anak-anak muda disini dan melihat keinginan mereka ingin mewujudkan Dayurejo menjadi Desa wisata" ungkapnya
"Indrokilo ini layak dijadikan daya tarik wisatawan untuk mengembangkan wisata di Dayurejo" imbuhnya.

"Harapan kami tempat ini Semoga cepat berkembang dan lebih dikenal Masyarakat, dan kami akan berpartisipasi untuk membantu dalam perkembangannya, bersama pemerintah desa kita akan memperbaiki akses jalan supaya lebih mudah masyarakat untuk mendatangi tempat ini" tutur beliau.

June 14, 2019

Rekatkan Tali Silaturahmi di Momen Lebaran, Pemerintah Desa Dayurejo Gelar Halal Bihalal

DAYUREJO GOOD NEWS,---- Untuk lebih mempererat tali silaturahmi di momen Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Pemerintah Desa Dayurejo Kecamatan Prigen menggelar kegiatan Halal Bihalal tingkat Desa. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Dayurejo, Jumat, (14/06/2019) dihadiri oleh Kepala Desa Dayurejo, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tim Penggerak PKK, pemangku adat, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Karang Taruna dan tokoh masyarakat Desa Dayurejo.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dayurejo, Wahono SPW menyampaikan bahwa dampak aktivitas selama beribadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh yang telah dilalui oleh seluruh warga Desa Dayurejo sangat berpeluang untuk menghasilkan masyarakat yang berakhlakul karimah. Sehingga dapat semakin guyub rukun berpartisipasi aktif dalam memajukan Desa. Sekaligus lebih merekatkan ikatan sosial dalam menjaga ukhuwah Islamiah, kebersamaan, kerukunan dan saling bergotong royong.
“Kegiatan Halal Bihalal ini juga sebagai momentum dari Pemerintah Desa untuk diskusi sekilas dengan perwakilan masyarakat. Bahwa selama ini beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa masih banyak belum maksimal. Sehingga saya berharap Bapak/ Ibu bisa memberikan masukkan, baik berupa kritik maupun saran untuk kemajuan Dayurejo ke depannya", tuturnya.



Lebih lanjut, Wahono berharap jika kegiatan silaturahim di Desa Dayurejo ke depannya bisa meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat. Baik yang sifatnya langsung maupun tidak langsung, seperti menerima pengaduan dari masyarakat yang harus ada tindaklanjutnya.

Jika di awal acara dibuka dengan lantunan sholawat Al-Banjari dari jamaah sholawat PKK Dayurejo, maka acara diakhiri dengan tausiyah dan doa penutup yang disampaikan oleh ustadz Khamiludin dari Dayurejo. Berikut dilanjutkan dengan sesi ramah-tamah dan makan bersama.

(Santoso KIM Indrokilo)

June 12, 2019

GUS IPUL HALAL BIHALAL DAN NGOPI BARENG PINTU LANGIT WISATA HALAL PRIGEN

DAYUREJO GOOD NEWS,--- Beragam acara dilaksanakan untuk merayakan lebaran Tahun 2019, seperti yang dilakukan oleh H. Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur (2009-2014, 2014-2019)
yang mengadakan acara Halal Bihalal yang dikemas dalam tema "Ngopi Bareng Pintu Langit". Acara halal bihalal ini dilaksanakan Rabu, 12 Juni 2019 bertempat di Dusun Jeruk Desa Leduk Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya orang yang akrab dipanggil Gus Ipul ini menyampaikan bahwa acara ini sengaja diadakan untuk halal bihalal sekaligus memperkenalkan tempat wisata baru yang ada di Pasuruan yang bertajuk Wisata Halal dan dinamakan Pintu Langit. "Saya sebagai tuan rumah dalam acara ini bahagia sekali dapat menyelenggarakan acara halal bihalal ini dan melihat tamu yang datang tidak terkecuali teman-teman saya juga yang dari luar kota juga datang" ungkap Gus Ipul.



"Tempat ini dibuat untuk wisata yang bertemakan Wisata Halal, untuk nama tempat ini adalah Pintu Langit yang terinspirasi dari teman-teman yang ada di Dusun Jeruk ini" imbuhnya.
Acara yang dimulai sekitar jam 19.00 wib (ba'da Isya') ini menghadirkan Noe (Sabrang) Vokalis Band LETTO yang menyuguhkan lagu-lagunya untuk menghibur para pengunjung yang memadati sekitar panggung. Hadir diantara ratusan pengunjung Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang bertindak sebagai pembawa acara dan menyumbangkan lagu menjadikan suasana semakin meriah.

Menurut salah satu pengunjung yang datang dari Desa Dayurejo mengungkapkan sangat senang melihat kebersamaan antara Gus Ipul dan Gus Irsyad yang kelihatan menyatu dengan para pengunjung. Harapan juga muncul dari pengunjung untuk meningkatkan keamanan terutama dijalur jalan dari arah Desa Dayurejo, mengingat jalan yang masih gelap dan tanjakan juga tikungan.

May 28, 2019

Keceriaan Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Dhuafa Desa Dayurejo


Dayurejo Good News,--  Suasana meriah penuh keceriaan, mewarnai acara buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan oleh YAYASAN ELIMS FOUNDATION (YEF) di Balai Dusun Talunongko Desa Dayurejo, Selasa (28/5/2019).


Hadir dalam acara tersebut Bu Mukayah dan Bu Susi perwakilan dari pengasuh Yayasan, Wahyu Widodo Ketua Yayasan, Bapak Suwaji Kepala Dusun Talunongko, juga tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wahyu Widodo Ketua Yayasan Elims Foundation, mengatakan buka puasa bersama dan penyerahan dana santunan ini sudah enam tahun berturut-turut dilaksanakan.
"Buka puasa dan santunan kepada 40 anak yatim dan dhuafa ini diadakan rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan", kata Widodo.
Ia juga menuturkan, bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian sosial yayasan di bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan rahmat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Yayasan untuk ikut mensejahterakan masyarakat khususnya mereka yang kurang beruntung", ujarnya..
Sebelum berbuka puasa bersama, acara dibuka dengan tausiyah oleh Ustadz Ainul Yaqin salah satu pengasuh TPQ setempat. Dilanjutkan buka puasa dan  pemberian santunan kepada anak yatim yang merupakan bagian dari mustahik yang harus dibantu oleh YEF.
"Kami berharap, kegiatan santunan dan tausiyah ini dapat memberikan hasil positif yang terasa bagi masyarakat lokal. Jadi kami berharap kehadiran kami di sini bisa membantu meringankan beban masyarakat sekitar", ungkap Widodo. 

May 9, 2019

PASAR MURAH RAMADHAN 2019 HADIR DI 5 TITIK SE-KABUPATEN PASURUAN




Setelah sukses digelarnya KENDUREN MAS, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali mengadakan program Pasar murah Ramadhan 2019 bersama Dinas perindustrian & Perdagangan Kab. Pasuruan. Acara yang akan dihadirkan ini Sebagai bagian dari langkah antisipatif lonjakan harga sembako di bulan Ramadhan. Pasar murah akan dilaksanakan di 5 titik berbeda, diantaranya Lapangan Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol pada tanggal 14-15 Mei; Lapangan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen pada tanggal 16 Mei; Lapangan Desa Gerbo, Purwodadi pada tanggal 21 Mei; Lapangan Desa Sambisirah, Wonorejo pada tanggal 22 Mei, serta Lapangan Desa Kemantrenrejo, Kecamatan Rejoso pada tanggal 23 Mei 2019.
Edy Suwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan mengatakan, digelarnya Pasar Murah  adalah untuk mengantisipasi tren naiknya harga sembako pada bulan ramadhan maupun menjelang lebaran. Pasalnya pada bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri kebutuhan konsumsi untuk bahan kebutuhan pokok cenderung mengalami peningkatan, sehingga dapat mengakibatkan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.
“ Akhirnya dapat melemahkan daya beli masyarakat terutama warga kurang mampu. Untuk itu, sebagai bagian dari langkah pemantauan dan pelaporan terkait perkembangan harga harian, maka kita gelar Pasar Murah ini,” kata Edy di sela-sela kesibukannya, Rabu (08/05/2019).
Selama pasar murah berlangsung, Disperindag bekerja sama dengan beberapa pihak yang terlibat sebagai pengisi atau berpartisipasi dalam menjual kebutuhan sembako. Kata Edy, peserta pasar murah terdiri dari OPD terkait (Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Disperindag), 24 kecamatan, IKM dan UKM, Perusahaan, BUMN, Bank Jatim, Bank Indonesia dan Hiswana Migas.
“Semua jenis sembako akan kita jual dengan harga miring. Pasti lebih murah dari pasaran, sehingga saya himbau untuk masyarakat agar beramai-ramai datang ke Pasar Murah 2018,” tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya perihal stok bawang putih yang dijual dalam pasar murah, Edy menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi untuk menghadirkan bawang putih impor dengan harga yang bisa dijangkau masyarakat.
“Untuk hari ini, harga bawang putih sudah mulai turun. Pasokan bawang putih impor juga mulai didistribusikan. Kita berharap harganya stabil bisa tembus Rp 30 ribuan lah, atau justru di bawahnya,” tegasnya.
 Sumber informasi : www.pasuruankab.go.id


April 12, 2019

Meneruskan Warisan Leluhur, Dusun Lebak Sari Desa Dayurejo Mengadakan Tasyakuran Sumber Air



Berbicara tentang budaya, Dayurejo memang tidak lepas dari tradisi yang diwariskan oleh para leluhurnya. Seperti yang dilakukan warga masyarakat Dusun Lebak Sari Desa Dayurejo Kec. Prigen Kab. Pasuruan pagi ini, Jumat (12/04/2019) mengadakan acara Tasyakuran Sumber Air. Hadir dalam acara tersebut Perwakilan dari keperangkatan Desa Dayurejo diwakili oleh Bpk. Wahyudi, Tokoh masyarakat dan Warga Dusun Lebak Sari.

Tasyakuran yang dilaksanakan di Sumber "Sapen" berlangsung sangat khidmat. Masyarakat yang antusias duduk berbaris ditepi jalan Sumber Sapen sambil menunggu warga yang lain masih perjalanan, mengingat jarak sumber ke Dusun kurang lebih dua kilometer.

Menurut Ahmad Efendi Ketua Rukun Warga Lebak Sari menceritakan tentang Sumber Sapen yang sudah berpuluhan tahun digunakan oleh masyarakat. "Sumber air ini adalah yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya, bukan hanya Lebak Sari sebenarnya, air ini juga digunakan oleh masyarakat Dusun Dayu Panji" ungkapnya.

April 10, 2019

196 KPPS Desa Dayurejo Mengikuti Bimtek Pemilu 2019

Untuk mensukseskan Pemilu 2019, PPK Kecamatan Prigen dan PPS Desa Dayurejo mengundang 196 KPPS se-Desa Dayurejo, Rabu (10/04/2019). Hadir sebagai narasumber Riswanto Perwakilan dari PPK Kecamatan Prigen, didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dan sejumlah PPS Desa Dayurejo. Acara yang digelar di Balai Desa Dayurejo ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis kepada anggota KPPS.

Dalam sambutannya, Perwakilan dari PPK Riswanto menyampaikan terimakasih kepada anggota KPPS yang siap berjuang untuk Indonesia. "Sebelumnya kami mewakili KPU mengucapkan terimakasih banyak kepada panjenengan semua, karena panjenengan yang ada disini adalah ujung tombak dari KPU" Ungkapnya.

Dalam bimtek kali ini, PPS memaparkan teknis pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, rekap dan berita acara sampai pengiriman logistik hasil pemungutan suara dari TPS sampai ke PPK Kecamatan. Sedangkan demi mendukung suksesnya pemungutan suara di Desa Dayurejo, Pemerintah Desa menjanjikan akan memberikan penghargaan untuk TPS terbaik.

"Saya berharap kepada panjenengan semua sebagai pejuang Demokrasi, untuk benar-benar melaksanakan tugas ini dengan baik, harapan kami Pemilu di Desa Dayurejo ini bisa sukses tanpa syarat, untuk itu saya akan mengapresiasi kepada TPS terbaik berupa Tropi penghargaan" ungkap Wahono.

SOSIALISASIKAN ANUGERAH PEWARTA WARGA 2019, BAKORWIL MALANG UNDANG KIM SE-JATIM

Dalam mempersiapkan Anugerah Pewarta Warga Jawa Timur 2019 Dinas Kominfo Jawa Timur  Bakorwil Malang mengundang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur Se-Bakorwil Malang, Rabu (10/04/2019). Dengan didampingi dari masing-masing Kabupaten se-Jawa Timur hadir juga dari Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh KIM VISIT, KIM ARJUNO, dan KIM INDROKILO dengan didampingi oleh Kasi Kemitraan Komunikasi Publik Eka Maria Ulfa.

Dalam sambutannya Fendi perwakilan dari Bakorwil untuk semua KIM yang ada di Jawa Timur diharapkan mempersiapkan Pekan KIM jatim 2019. 
Eko Setiawan, sebagai narasumber menyampaikan tentang persiapan Anugrah Pewarta Warga Jawa Timur 2019 dan pesertanya ada dua kategori yakni dari Perguruan tinggi dan masyarakat.

Kategori informasi yang dilombakan : Vidio Berita, Infografis, Artikel Berita, Foto berita, dan vidiografis. Tujuannya untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat yang ikut berkontribusi dalam menginformasikan berita baik kepada masyarakat.

(Santoso Indrokilo+Imam Arjuno)

April 9, 2019

Pembinaan E-Commerce Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Ekonomi Digital





Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan menggandeng Owner BinpresMart yang juga sebagai Ranger Komunitas Bukalapak Pasuruan Prasetyo EW dalam memberi pelatihan e-Commerce kepada anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan.

Dari pelatihan yang digelar di Tanjung Plaza Hotel (TPH) Prigen, Selasa (09/04/2019) tersebut, nantinya masyarakat yang biasanya berpola konsumtif akan dirubah pola pikirnya menjadi produktif. Konkretnya, dengan memanfaatkan semua bakat dan potensinya, seperti menjadi pelaku UMKM baru dapat mengenal serta memasarkan produknya di berbagai jejaring sosial media.
Hal itulah yang disampaikan Ranger Komunitas Bukalapak Pasuruan Prasetyo EW di sela-sela pelatihan. “Dan dari pelatihan dalam  bidang teknologi informasi ini, 10 persennya menjadi pelaku UMKM tangguh  dan mandiri,” ujarnya.
Menurut Prasetyo, saat ini pemasaran dan penjualan produk via daring sangat menjanjikan, sehingga bagi yang tidak mengenal kemajuan teknologi, maka akan tersingkir dari perdagangan global yang semakin pesat.
“Selain kualitas produk, yang tak kalah penting adalah pelayanan bagi konsumen, sehingga akan terjadi reseller secara berkesinambungan,” urainya.
“Dari pelatihan ini, terutama para ibu rumah tangga yang belum memiliki usaha, maka akan terpicu untuk memulai usaha meski dalam skala kecil. Namun bagi yang sudah menjadi pelaku UMKM, maka akan turut memperluas jangkauan pemasaran dan juga penjualan produk, yang pada akhirnya akan turut mendongkrak omzet penjualannya,” pungkas Prasetyo

SOSIALISASI KETENTUAN DIBIDANG CUKAI DI WILAYAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019

Bertempat di Aula Gedung Pertemuan Tanjung Plaza Hotel telah dilaksanakan sosialisasi tentang ketentuan peraturan di bidang cukai tembakau yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan Alan Marton. Yang di ikuti oleh 100 peserta dari KIM Surya Harapan Ngempit, KIM Anjasmara Kutorejo, KIM Kreatif, KIM Visit Pandaan, KIM Indrokilo Dayurejo, KIM Arjuna Jatiarjo, KIM Sumber Mangga Makmur Wonokerto, KIM Tunas Harapan Pateguhan, KIM Kabar Pekangkungan, KIM Warta Wonosari, KIM Gempar Randupitu, KIM Cybercom Menyarik, KIM Digdoyo Sejati Karangrejo, KIM Setia Kawan Siyar, KIM Swara Ketegan, KIM Unggul Harapan Penunggul, KIM Giri Surya Kemiri, KIM Angkasa Cowek, KIM Merah Putih Sidowayah, KIM New Tambakan, KIM Ndawe Sumberdawesari, Forum KIM Kabupaten Pasuruan.
Alan Marton menyampaikan tentang ketentuan tentang Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPBKC) yang baru sesuai PMK 66/PMK.04/2018 dan kewajiban melakukan pembukuan/ pencatatan dan pelaporan bagi pengusaha MMEA sesuai PMK 94/PMK.04/2018.
“MMEA adalah termasuk barang kena cukai (BKC), dimana BKC punya karakteristik sendiri sehingga konsumsinya perlu dikendalikan dan peredarannya perlu diawasi. Ada regulasi yang mengaturnya. Diharapkan para pengusaha memahami dan mematuhinya, jika tidak patuh bisa kena sanksi” Jelas Alan.  

Sedangkan saat ini banyak beredar rokok di masyarakat yang Ilegal tanpa label cukai. Bila cukai itu dilaksanakan dengan tertib, itu dampaknya untuk pendapatan Daerah guna kesejahteraan masyarakat diantaranya dibidang Kesehatan.
untuk pengusaha rokok wajib mentaati semua aturan perundang undangan dalam perdagangan termasuk tentang penggunaan Label Cukai. Larangan mencantumkan logo-logo agama atau kutipan ayat suci dalam kemasan.
“Pengusaha rokok tanpa cukai bisa kena pidana hukum 1 tahun sampai 5 tahun penjara berdasarkan Undang-undang No. 39 Th. 2007 Pasal 54 (bilamana produk sudah beredar di masyarakat),” ujarnya.

“Untuk membedakan pita Cukai palsu dengan cara pemberian sinar. Bila tulisanya memantul berarti pita Cukai palsu,” sambungnya.
Sedangkan upaya untuk menangani pengusaha tanpa cukai, mereka bekerjasama dengan pihak pihak penertiban hokum, TNI dan Polri.

Lima Program Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2019


Pelaksanaan Sosialisasi Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan di Tanjung Plaza Hotel Prigen, Senin (08/04/2019) yang dibuka oleh asisten 3 Kabupaten Pasuruan Ir. Trijono Isdijanto.

Dalam Pemaparan oleh Agung Widodo pelaksana DBHCHT Biro Administrasi Perekonomian Sekda Jatim, tahun 2019 penerimaan DBHCHT PemProv Jatim sebesar Rp. 1.602.576.612.000, sedangkan Kabupaten Pasuruan merupakan penyumbang Cukai terbesar."untuk tahun 2019 pendapatan Cukai PemProv Jatim semakin meningkat saat ini sampai Rp. 1.602.576.612.000, sedangkan Pasuruan merupakan Penyumbang Cukai Terbesar dari Rokok" Ungkapnya,
Beliau juga menjelaskan bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan dana yang bersifat khusus dari pemerintah pusat yang dialokasikan ke Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota) yang merupakan penghasil cukai dan/atau penghasil tembakau. Sesuai Peraturan  Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 222/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Menjelaskan Bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau adalah bagian dari anggaran transfer ke daerah yang dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan/atau provinsi penghasil tembakau.

Dari pemetaan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Yang Dibagikan Kepada Provinsi Dan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur, perhitungan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau Tahun Anggaran 2019 diproyeksikan 50% untuk bidang kesehatan."Dengan memprioritaskan penggunaan DBHCHT untuk bidang kesehatan, diharapkan dapat menutupi kekurangan BPJS" Jelas Agung.
Meski 50% anggaran DBHCHT diprioritaskan untuk program penunjang kesehatan,namun beberapa OPD tembakau masih mendapatkan jatah anggaran untuk melaksanakan program prioritas diantaranya Mendanai program atau kegiatan Peningkatan kualitas bahan baku, Pembinaan industri, Pembinaan lingkungan sosial, Sosialisasi ketentuan di bidang Cukai, dan Pemberantasan barang kena cukai illegal. Oleh karena itu, pengelolaan DBHCHT harus terus dievaluasi agar semakin besar nilai manfaatnya bagi masyarakat dalam mendukung ekonomi kerakyatan. DBHCHT merupakan bagian dari pendapatan daerah dan dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah pada kelompok lain-lain pendapatan yang sah.

 Tujuan dari sosialisasi ini adalah diharapkan pengelolaan DBHCHT harus terus dievaluasi agar semakin besar nilai manfaatnya bagi masyarakat dalam mendukung ekonomi kerakyatan, Dalam Sosialisasi Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Di Kabupaten Pasuruan ini di paparkan oleh narasumber dari  pelaksana DBHCHT Biro Administrasi Perekonomian Sekda Jatim Agung Widodo.

(Santoso)

SOSIALISASI DBHCHT DINAS KOMINFO UNDANG ANGGOTA KIM SE-KABUPATEN PESURUAN



Sosialisasi Penyampaian Informasi Ketentuan Perundang-undangan Cukai

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gelar sosialisasi terkait kebijakan alokasi dana cukai untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur sesuai dengan PMK No 222 Tahun 2017.
Sosialisasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan Tanjung Plaza Hotel Prigen ini diikuti oleh anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kabupaten Pasuruan yang terbagi menjadi lima gelombang dan dimulai pada Senin (08/04/2019).
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Pasuruan, Ir. Trijono Isdijanto
Hadir pula Kepala Dinas Kominfo Pemkab Pasuruan Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si, Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti, Kasi Kemitraan Komunikasi Publik Eka Maria Ulfa, serta Forum KIM Kabupaten Pasuruan
Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si, kegiatan ini digelar melalui nggota KIM Kabupaten Pasuruan agar masyarakat memahami aturan yang tertuang dalam PMK No 222 Tahun 2017.
Diharapkan pula masyarakat dapat memahami kerugian menjual barang kena cukai ilegal.
"Sosialisasi ini menjelaskan tentang konten-konten apa saja yang perlu dipahami dari regulasi itu terhadap publik. Pertama public secara umum dan kedua di internal pemerintah bersama jajarannya,"ucap  Syaifudin.
Pada sosialisasi ini disampaikan beberapa peraturan baru tentang alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang semakin luas penggunaanya. 
Pembukaan oleh Ir. Trijono Isdijanto
Sementara itu dalam pembukaan oleh Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Pasuruan, Ir. Trijono Isdijanto menyampaikan apresiasinya untuk pelaksanaan sosialisasi yang tepat melalui Dinas Kominfo.
“Ini salah satu proses yang tepat untuk sosialisasi karena melalui Dinas Kominfo penyebaran informasi akan lebih cepat sampai ke masyarakat” Ungkapnya
“atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dinas KOminfo ini diharapkan bisa memberikan informasi-informasi berita ataupun tata cara akses program pemerintah sehingga dapat membantu Pemkab dalam melaksanakan Visi Misinya” Imbuhnya
Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti
Mengingat pada era digital ini informasi berkembang sangat cepat,untuk itu Kabid Komunikasi Publik Tri Krisni Astuti menghimbau kepada anggota KIM sebagai binaan dari Dinas Kominfo untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan perannya kepada masyarakat.

April 4, 2019

Lomba Desa | Tinjau Lapang Evaluasi Perkembangan Desa dan Gotong Royong Desa Dayurejo 2019



Dayurejo, Good News,- Dalam rangka penilaian lomba desa se Kabupaten Pasuruan, Camat Prigen Mujiono, S.Sos,M.Si. bersama rombongan tim penilai beranjak ke Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Kamis (04/04/2019). Warga Desa Dayurejo antusias menyambut rombongan dengan berbagai tampilan yang ada di Desa Dayurejo.

Beberapa susunan penyambutan dari jarak 1 Km dari balai Desa Dayurejo sudah berbaris siswa siswi Sekolah Dasar dan Mi disepanjang jalan menuju Balai Desa. Tidak hanya itu, ditengah perjalanan menuju Balai Desa, rombongan tim juri yang berjalan dibelakang barisan Paskibra ini disambut beberapa kesenian mulai dari Drumband anak TK, Pencak Silat, Terbang Gandul, dan disambut pemberian bunga saat tiba di Balai Desa. Sesaat setelah tim juri menempati tempat yang telah disediakan, ditampilkan sebuah tarian khas Jawa Timur yaitu Tari Remo yang dibawakan oleh siswi dari SDN Dayurejo 2.

Dalam sambutannya Camat Prigen Mujiono, S.Sos,M.Si. menyampaikan bahwa Desa Dayurejo adalah salah satu desa di antara Kecamatan Prigen  yang mendapat kepercayaan mengikuti lomba desa tingkat kabupaten. “Lomba desa ini adalah salah satu ajang pemerintahan desa supaya tercipta suasana desa bersih dan indah.” ujar Mujiono. 
"Untuk itu saya berharap kepada seluruh kepala desa yang ada di Prigen  agar selalu menjaga kebersihan di setiap desanya. jangan hanya ketika ada lomba desa baru dibersihkan. Kebersihan itu adalah sebagian dari iman." urainya.


Sementara itu Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW. menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kecamatan Prigen yang telah mendampingi dalam persiapan acara ini. “Terimakasih banyak kepada Pemerintah Kecamatan yang telah mendampingi kami untuk pesiapan ini.” Ungkapnya.

“Juga tidak lupa kepada warga Dayurejo khususnya kepada semua instansi maupun kelompok juga para para pemuda kami yang dalam persiapan ini sampai lembur sampai malam berada di Balai Desa ini”. Imbuhnya. Mengingat dalam acara ini melibatkan semua elemen yang ada di Dayurejo.

Dalam pemaparan dari hasil Tinjau Lapang, tim juri yang diwakili oleh Ahmad Hadi Khoirul Anam yang di panggil Hadi menyampaikan maksud dari lomba desa ini,” Penilaian ini bukan hanya sebatas seberapa besar nilainya tetapi lebih bertujuan untuk mengetahui efektivitas tingkat perkembangan desa dan kelurahan, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan dalam dua tahun terakhir. Dengan adanya penilaian lomba tersebut sedini mungkin dapat diketahui kekurangan yang dimiliki kelurahan baik kekurangan dibidang kemasyarakatan, pemerintahan maupun kewilayahan, sehingga terhadap kekurangan tersebut kelurahan akan mampu memperbaiki diri dan mengisi kekurangan tersebut dengan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.” Ungkapnya,

Lebih lanjut Hadi menegaskan “kekurangan yang ada di kelurahan bukanlah kekurangan yang harus disembunyikan akan tetapi harus menjadi perhatian kita bersama untuk terus melakukan pembinaan diberbagai aspek dengan tidak henti-hentinya dan berkelanjutan.” Urainya diselah pemaparan hasil penilaian.Sebagai penutup Hadi juga mengaprisiasi kinerja Kepala Desa Dayurejo dalam masa kepemimpinannya selama 2 Tahun,”Dari hasil pengamatan kami untuk Dayurejo ini hanya satu kata ‘SEMPURNA’........ apalagi melihat kinerja Kepala Desa Dayurejo saat ini masih berjalan 2 Tahun. Kami berharap semoga Desa Dayurejo mendapatkan hasil yang terbaik dan bisa menjuari Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten dan kedepannya mampu menjadi motivasi bagi Desa-desa di Kabupaten Pasuruan dan Propinsi Jawa sehingga dapat memacu masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat. 












Author : Santoso

March 31, 2019

Yayasan Elims Foundation Berbagi Kebahagiaan kepada Yatim dan Janda Tangguh


DAYUREJO, Good News,-  Yayasan Elims Foundation  menggelar acara bertajuk “Berbagi Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Janda Tangguh” . Kegiatan tersebut diadakan di Balai Dusun Gamoh Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Sabtu (30/03/2019).
"Santunan anak yatim dan janda tangguh ini bukan hanya sekedar memberi apa kebutuhan mereka hari ini. Ke depan akan kita   kemas sebagai program pemberdayaan yang berbasis Sustainable Human Empowerment. Sehingga, ke depan dapat kita ukur seberapa pengaruh pemberdayaan ini kepada meraka," kata  Widodo Ketua Yayasan Elims, sesaat sambil menunggu kedatangan para undangan.
Hadir dalam kegiatan Berbagi bersama 50 anak yatim dan janda tangguh, dari enam Dusun yang ada di Dayurejo Kecamatan Prigen dengan didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dan Kepala Dusun Gamoh Tamsuri. Sedangkan dari Yayasan Elims Foundation Hadir juga Pengasuh Yayasan Hermin Dwi Lestari berseta Dedy Setyawan. Kebetulan saat itu Yayasan Elims juga mendapat kunjungan dari rekan kerja Pengasuh Yayasan juga aktivis peduli anak yatim yaitu Mr. Liem Ho Kee, Dr. Steven dari Singapura Mr. Michael dan Mrs. Jamie dari New Zealand.
Dalam sambutannya, Mr. Liem menyemangati para anak Yatim “if you want to go faster then do it yourself, but if you want to go further then do it together (jika Anda ingin melangkah lebih cepat maka lakukanlah sendiri, tetapi jika Anda ingin melangkah lebih jauh maka lakukanlah bersama-sama)” Ungkapnya untuk menyemangati mereka.
Hermin Selaku  pengasuh juga sempat menceritakan tujuan Yayasan ini dibentuk, sedangkan beliau saat ini sudah tidak berdomisili di Dayurejo.“Meskipun saya jauh dari panjenengan semuanya tapi saya ingin terasa dekat dengan panjenengan, itu salah satu Yayasan Elims ini ada, saya ingin membantu semamampu saya untuk Desa Dayurejo ini” Ujarnya sambil terharuh dihadapan para anak Yatim.
Ucapan terima kasih juga disampaikan dari para undangan kepada Yayasan dan penyelenggara acara ini.

March 30, 2019

Tasyakuran Sumber Air Desa Dayurejo, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Persembahkan Pertura Pagelaran Wayang Kulit

Pertunjukan wayang kulit oleh Dinas Kominfo
DAYUREJO, Good News,- Untuk membantu Pemkab Pasuruan dalam melestarikan Kesenian dan Budaya, Dinas Komunikasi dan Informatika ( KOMINFO ) Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Jumat 29/03/2019. Pertura kali ini bertempat di Dusun Talunongko Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Pertunjukan rakyat ini menyuguhkan Pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Tanoyo dari Gempol Pasuruan dengan di hadiri oleh Kabid Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW, Tokoh seniman Kunto Wibisono, segenap undangan dan tokoh masyarakat Desa Dayurejo.

Sambutan Kabid Komunikasi Publik
Dalam sambutannya, bu Krisni menyampaikan bahwa PERTURA ini salah satu program Kabupaten Pasuruan dalam visinya "Menuju Kabupaten Pasuruan yang Maslahat, Sejahtera dan Berdaya Saing".

"Untuk melanjutkan visi Kabupaten Pasuruan, Pertura ini adalah salah satu program yang diadakan, selain itu beberapa program yang sudah ada seperti Kenduren Mas, Wakmukidin, dan beberapa yang lainnya mari kita manfaatkan program-program Pemerintah ini dengan baik" ungkapnya bu Krisni.
Pelawak Cak Pendek CS.

Tari Remo

Pertura yang di gelar bertepatan dengan kegiatan tahun masyarakat Desa Dayurejo dalam acara tasyakuran sumber air membuat masyarakat antusias sekali menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk mengingat acara jarangnya kesenian tradisional yang tampil di wilayah mereka. "Saya senang sekali ini acara setahun sekali, karena ini juga tradisi biasanya masyarakat suwadaya untuk mendatangkan wayang, kali ini katanya diberikan oleh ibu Kominfo".
Penyerahan Gunungan kepada Ki Tanoyo

Sebelum pagelaran wayang dimulai, beberapa pengisi acara hiburan yang diberikan setelah sambutan-sambutan, dibuka dengan tari tradisional Jawa Timur Tari Remo, dilanjutkan dengan Jaipongan untuk warga penggemar tayub dan Pelawak oleh Cak Pendek CS. selanjutnya sebagai simbolis acara ini Kabid Komunikasi Publik didampingi oleh Kepala Desa Dayurejo bersama Ketua pelaksana kegiatan (Lasmai) menyerahkan Gunungan kepada dalang Ki Tanoyo.

March 29, 2019

Warga Dayurejo Kompak Melaksanakan Tasyakuran Sumber Air Sebagai Wujud Mensyukuri Anugerah Tuhan

Tasyakuran warga Dusun Talunongko
DAYUREJO, Good News - Warga Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menggelar ritual sedekah bumi (Tasyakuran) Sumber Air, Jumat (29/03/2019). Tradisi budaya yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Rajab ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas mengalirnya air untuk masyarakat Desa Dayurejo. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa dusun yang ada di Dayurejo yaitu Dusun Gamoh, Dusun Gutean, Dusun Dayu, dan Dusun Talunongko.
Antusias masyarakat Dayurejo

Saat jarum jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, ratusan warga  sudah berkumpul di halaman Balai Desa setempat. Mereka bersuka cita menantikan acara perayaan sedekah bumi. Satu persatu warga desa lantas berdatangan membawa bakul yang berisikan nasi, gudangan, mie goreng, tahu, tempe dan telur. Mereka lantas meletakkan barang bawaanya itu di halaman Balai Desa setempat. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Dayurejo Bpk. Wahono, Pengurus LMDH Indrokilo Manunggal bpk. Lasuwi dan Bpk. Arifin, Pengurus Yayasan Cempaka, Bpk. Mawan, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.


Sambutan Kepala Desa Dayurejo
Dalam sambutannya, Kepala Desa Dayurejo Bpk. Wahono menyatakan bahwa budaya peninggalan leluhur ini tidak boleh hilang. "Agar budaya ini tidak terkikis oleh jaman, mari kita bersama-sama menjaga warisan budaya yang ada di Dayurejo". Ungkapnya.
Tasyakuran di Balai Dusun Gamoh

Tak berselang lama, tokoh masyarakat di desa itu hadir ke lokasi untuk membacakan doa. Sesuai dengan tata adat setempat, pembacaan doa dimulai dengan doa Jawa (pengentalan) dan dilanjutkan dengan Tahlil dan doa. Saat itu warga terlihat khidmat mengamini lantunan doa sang Kiai. Setelah doa selesai dipanjatkan, warga dan para undangan langsung menyantap Asahan bersama setelah itu meninggalkan balai tempat berkumpul.
Warga Dusun Gutean


Kebersamaan Perangkat Desa
 dengan Masyarakat

Tidak sampai disitu, kegiatan tasyakuran masih berlanjut dengan warga membawa Asahan ke Pelataran (tempat berkumpul didekat sumber air) untuk melakukan acara tasyakuran ke dua. Jarak 2 kilometer dari pemukiman dengan melewati hutan produksi, membuat warga semangat dengan udara yang sejuk. Tasyakuran di sumber air ini  selain memanjatkan doa untuk leluhur, dimaksudkan juga untuk mengingatkan masyarakat tentang tempat peninggalan leluhur yang harus dirawat.