![]() |
Kades Dayurejo Pasang Banner Posko PPKM Mikro |
![]() |
Kades Dayurejo Pasang Banner Posko PPKM Mikro |
![]() |
Dokumentasi Pokdarwis Mengunjungi situs Candi |
Seperti lima titik lokasi situs Candi yang ada di lereng gunung Ringgit terletak di hutan Winongarang Dusun Talunongko Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan yang sempat dijelajahi oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Panji Laras Dayurejo (Sabtu, 06/02/21) dan sudah dilaporkan keberadaannya kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
"Lima titik lokasi itu jaraknya kira kira 500 meteran satu sama lain dan kondisinya memang tidak terawat, batu batu candi yang tidak tertata" imbuhnya
Dari pantauan di lapangan, orang pertama yang menerima suntikan Vaksin Sinovac adalah Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Kemudian Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan; Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro; Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan; Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fadjari Arfian; Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Dr Ani Latifah; Ketua Muhammadiyah, Ketua BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja), Ketua PDUI (Persatuan Dokter Umum Indonesia), Ketua Asosiasi Klinik Indonesia Kabupaten, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Pasuruan.
Setelah selesai disuntik, seluruh penerima vaksin tersebut diminta untuk beristirahat selama 30 menit. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Dr Ani Latifah menjelaskan, pentingnya beristirahat tak lain agar bisa mengetahui reaksi yang ditimbulkan, apakah baik-baik saja atau justru terdapat gejala-gejala yang berpengaruh pada fungsi organ tubuh lainnya.
"Istirahatnya cukup 30 menit saja sembari melihat aopakah ada reaksi yang ditimbulkan atau justru tidak. Kalaupun ada reaksi, kita bisa lakukan penanganan secepatnya," kata Ani, di sela-sela acara.
Dikatakan Ani, vaksinasi yang dilakukan hari ini masih dalam tahap pertama. Sedangkan tahap kedua atau terakhir akan dilakukan 14 hari setelah vaksin pertama selesai dilakukan.
"Insya Alah 11 Pebruari. Pokoknya dua minggu atau 14 hari pasca penyuntikan vaksin yang pertama, kita akan melakukan penyuntikan tahap kedua atau yang terakhir," jelasnya.
Lebih lanjut Ani menegaskan apabila dalam kurun waktu 14 hari terdapat reaksi tubuh yang berlebihan, maka setiap penerima vaksin diminta untuk menuju faskes (fasilitas kesehatan) guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Hanya saja, perempuan yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinkes Kabupaten Pasuruan ini juga menyampaikan bahwa ada tenggang waktu sampai 28 hari untuk penerima vaksin pertama, bisa mendapatkan suntikan vaksin sinovac tahap terakhir.
"Contohnya kalau penerima vaksin ini tiba-tiba ada sakit. Ya bisa langsung dilarikan ke rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya. Ada tenggang waktu 28 hari untuk vaksin yang kedua. Saya tegaskan sekali lagi bahwa kalaupun ada sakit, itu adalah bentuk reaksi tubuh dalam menerima vaksin," ungkapnya.
Sementara itu, dalam waktu dekat, akan ada 6000 vaksin lagi yang tiba di Kabupaten Pasuruan. Seluruh vaksin tersebut diperuntukkan untuk 10 pejabat publik berikut 4728 nakes (tenaga kesehatan), baik yang sudah divaksin tahap pertama maupun yang belum disuntik vaksin.
"Yang hari ini khan 3630 nakes. Jumlah itu masih kurang dari 4728 nakes yang menjadi kuota untuk Kabupaten Pasuruan. Nah sisanya ini kita masukkan di penyuntikan tahap kedua, plus penyuntikan kembali untuk yang sudah disuntik di tahap pertama," tegasnya.
Di sisi lain, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengaku tak merasakan gejala apapun pasca dirinya disuntik Vaksin Sinovac.
"Yang penting sehat selalu, dan mohon doanya agar kita semuanya mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," harapnya. (emil)
Sumber berita : https://www.pasuruankab.go.id/berita-6194-vaksinasi-di-kabupaten-pasuruan-dimulai-.html
DAYUREJO NEWS, --- Guna meningkatkan kemampuan dalam mengelola destinasi dan
daya tarik wisata,
Pemerintah Desa Dayurejo menggelar acara Pembinaan kepada Kelompok Sadar Wisata
(POKDARWIS) yang bertempat di Balai Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten
Pasuruan. Selasa (26/01/21).
Hadir dalam acara
tersebut Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW, DPMD Kecamatan Prigen Bapak Sudrajat,
Bhabinkamtibmas Aipda Supandi, Babinsa Sertu Sunarko,serta Ketua dan anggota
Lembaga POKDARWIS Desa Dayurejo.
Kades Wahono SPW
menyampaikan terima kasih kepada ketua dan anggota Pokdarwis selaku peserta pembinaan dan narasumber telah berkenan untuk hadir dalam pembinaan. “Mari
satukan pemahaman dan pandangan, terhadap potensi destinasi wisata yang ada di
Dayurejo ini,” tegasnya.
“Dayurejo sendiri memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Kekayaan
keindahan alam tersebut akan tetap bersifat potensi saja apabila tidak digarap
hingga menjadi daya tarik wisata yang memiliki nilai tambah, khususnya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.” tambahnya
Dirinya berharap, pserta
dapat menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pembinaan tersebut.
“Semoga dalam mengikuti kegiatan ini bermanfaat untuk membangun Dayurejo,
menuju masyarakat sejahtera,” harapnya.
Sementara itu, Rosid
sebagai Ketua Pokdawis menuturkan salah satu program Pokdarwisnya “cukup banyak
memang destinasi yang dimiliki Desa Dayurejo dan beberapa tempat yang sudah
berjalan seperti Kedai Hutan Cempaka, dan semetara ini kami juga menggarap
wisata religi karena kami memiliki tempat bersejarah seperti Pertapaan
Indrokilo.”Tukasnya.
“tentunya kami akan
berjalan bersama pemerintah desa dan Bumdes serta masyarakat untuk menjalankan
ini”Pungkasnya
DAYUREJO NEWS, --- Pemerintah Desa Dayurejo menggelar acara Pembinaan
Lembaga Adat yang bertempat di Balai Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten
Pasuruan. Selasa (26/01/21). Agenda tersebut membahas pelestarian kultur
budaya, yang akan dilaksanakan agar dapat menyatukan pemahaman dan pandangan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Dayurejo Wahono
SPW, DPMD Kecamatan Prigen Bapak Tayat, Bhabinkamtibmas Aipda Supandi,
Babinsa Sertu Sunarko,serta Ketua dan anggota Lembaga Adat Desa Dayurejo.
Kades Wahono SPW menyampaikan terima kasih kepada
ketua adat atau tokoh adat selaku pesertaan pembinaan dan narasumber telah
berkenan untuk hadir dalam pembinaan. “Mari satukan pemahaman dan pandangan,
terhadap pokok-pokok pelestarian kultur budaya yang harus kita lakukan
bersama,” tegasnya.
“Dayurejo sendiri sangat banyak potensi yang harus di
jaga tentang adat dan budaya seperti gotong royong, kesayan, kejabakti, sinom,
ngelayat, sedekah desa dan lain lain” tambahnya
Dirinya berharap, pserta dapat menyerap dan
mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pembinaan tersebut. “Semoga dalam
mengikuti kegiatan ini bermanfaat untuk membangun Dayurejo, menuju masyarakat
sejahtera dan berkeadilan,” harapnya.
Sementara itu, DPMD Kecamatan Prigen Bapak Tayat menuturkan,
di wilayah Kecamatan Prigen hanya desa Dayurejo yang memiliki lembaga adat. “perlu
diketahui bahwa se_kecamatan Prigen ini hanya desa Dayurejo yang memiliki
lembaga adat, untuk itu harapan kami semua pengurus dan anggota dapat memahami
tugas dan fungsi masing-masing, program kerja lembaga dan kendala yang dihadapi
masyarakat adat khususnya yang ada di Dayurejo ini.”Tukasnya.
![]() |
Kepala Desa Dayurejo Wahono spw didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua BPD, dan Kasi Pemberdayaan |
DAYUREJO NEWS,--- Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa RKP dan APBDES Desa Dayurejo Tahun 2021 Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, digelar hari ini Selasa (26/01/21) di kantor desa setempat dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan Covid-19.
Hadir pada rapat tersebut, Perangkat Desa Dayurejo, Kemendes PDTT Kecamatan Prigen, Bhabinkamtibmas Aipda Supandi, Babinsa Sertu Sunarko, BPD Desa Dayurejo, LPM Desa Dayurejo, Kepala Dusun se-Desa Dayurejo, RT RW, PKK, Lembaga Adat, Pokdarwis, KIM INDROKILO, serta perwakilan masyarakat desa Dayurejo.
Acara yang dibuka oleh sekretaris desa, didahului dengan pemaparan hasil perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2021.
Kades Kades Dayurejo
Wahono SPW dalam sambutanya menjelaskan, “pentingnya rapat penetapan RKP
dan APBDES
ini guna memastikan apa saja yang akan di bangun pada tahun 2021 mendatang,
agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat dikemudian hari,” jelas Kades sembari
membuka acara secara resmi.
Ketua BPD Bahrudin dalam sambutan juga mengajak masyarakat desa agar bersama-sama melaksanakan pembangun yang ditetapkan hari ini pada tahun 2021 mendatang.
Babinkamtibmas Aipda Supandi pada kesempatan ini juga mengajak masyarakat, agar selalu menjaga kekompakan, “harapan kami jangan sampai terpecah belah, masalah beda pilih itu biasa jagalah selalu kekompakan, terkait pembangunan 2021 yang di tetapkan hari ini,” ujar Aipda Supandi
Pungkas acara Wahono
juga berpesan untuk disampaikan kepada masyarakat agar tetap dengan protokol
kesehatan “dan mohon untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa dengan masih
meningkatnya kasus covid 19, pemerintah memperpanjang masa PPKM sampai tanggal
8 Pebruari, jadi kami harap masyarakat tetap waspada dan selalu melakukan
protokol kesehatan dan mengikuti himbauan pemerintah”Pesannya
Hal tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pasuruan yang menurunkan dana hibah dan telah diterima oleh panitia Masjid Nurul Hidayah melalui rekening Bank Jatim Kamis, 30/12/2020.
Darim Syarifuddin ketua Takmir Masjid Nurul Hidayah menerangkan dana yang turun tersebut merupakan hasil pengajuan proposal pembangunan yang diajukan oleh panitia kepada pemerintah kabupaten Pasuruan pada tahun 2019.
"Untuk pengerjaan renovasi memang sudah kami rencanakan pada awal Januari 2021 ini dengan menggunakan dana kas masjid dan donatur, dan dengan realisasi anggaran Dana Hibah ini sekalian kami gunakan untuk membuat tempat wudhu dan kamar kecil yang sesuai dengan RAB yang kami ajukan"lanjutnya.
Adapun anggaran Dana Hibah yang diterima oleh masjid Nurul Hidayah Dusun Talunongko tersebut sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) dengan RAB pengajuan renovasi masjid, membuat tempat wudhu dan kamar kecil.
Kepala Desa Dayurejo Wahono spw. yang meninjau lokasi pembangunan masjid juga mengingatkan kepada panitia pembangunan untuk segera memberikan surat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran tersebut.
"Alhamdulillah masjid Nurul Hidayah sudah mulai pengerjaan renovasi, dan terimakasih juga kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten Pasuruan yang merealisasikan pengajuan panitia kami, akan tetapi juga kami ingatkan kepada panitia untuk segera menyelesaikan pelaporan penggunaan anggaran dalam bentuk LPJ."pesan Wahono.
KIM Indrokilo
Kegiatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai tahap tuju (7) yang diselenggarakan di Balai Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan dengan 299 kepala Keluarga Penerima Manfaat berjalan dengan kondusif
Acara penyaluran yang dihadiri Kepala Desa Dayurejo, jajaran pemerintah desa Dayurejo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Penyaluran BST secara simbolis diberikan langsung oleh Kepala desa Dayurejo yang didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Kepala Desa Dayurejo, Wahono Spw dalam sambutannya menyampaikan,
Dengan adanya progran Bantuan Sosial Tunai (BST) ini bisa membantu mengurangi beban warga masyarakat yang mana saat ini dalam masa terdampak Pandemi. "Dengan bantuan BST ini semoga bisa bermanfaat dan dipergunakan untuk menunjang kebutuhan ekonomi dimasa Pandemi covid-19, "ucap kades
"Sangat mengapresiasi dengan kekompakan dan semangat tetap melakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. " Berharap dengan kesolidaritasan untuk terus menjaga kekompakan dengan kesinambungan dalam menguatkan bersilaturrahmi. "Pungkas kades Dayurejo.
Kepala Desa Dayurejo, Wahono SPW
mengungkapkan Gerakan pembagian masker yang menindaklanjuti intruksi dari
Presiden untuk untuk melibatkan PKK dalam
penerapan protokol kesehatan dan pembagian masker,
“Gerakan pembagian masker ini
menindaklanjuti intruksi dari Presiden untuk untuk
melibatkan PKK dalam penerapan protokol kesehatan dan pembagian masker”Jelas
Wahono
“perlu diketahui juga ini adalah tahap pertama
kita bagikan sebanyak 10.000 masker, dengan masing-masing masyarakat mendapat
dua masker per-orangnya “, lanjutnya.
Camat prigen, Tri Krisni Astuti
S.Sos, MM. menuturkan bahwa pembagian masker ini bersumber dari dana desa yang
dianggarkan untuk pencegahan Covid-19. Dan kami melakukan aksi ini bersama
semua lapisan lembaga yang ada di desa dan pendamping desa yang ada di
Kecamatan Prigen untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, beliau juga
menyampaikan Tujuan gerakan pembagian tersebut adalah agar masyarakat bisa
terantisipasi dari virus Covid-19 dan beradaptasi
dengan Kebiasaan Baru (New Normal)
“ Kami juga meminta kepada
PKK Dayurejo tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan mengkonsumsi makanan sehat
“, pungkasnya.
Gerakan pembagian masker dan
sosialisasi penerapan protokol kesehatan yang dimulai pukul 09.00 wib dengan
diantar langsung kesetiap rumah warga.
Hadir dalam acara tersebut Kepala
Desa Dayurejo Bapak Wahono SPW, Camat Prigen Ibu Tri Krisni Astuti S.Sos, MM.
Bhabinkamtibmas Aipda Supandi, Babinsa Sertu Sunarko, PKK Desa Dayurejo, BPD
Desa Dayurejo, Kim Indrokilo.
Adapun sekertaris Desa yang dilantik adalah Jujuk Muliyawati, SAP. yang sebelumnya lolos dari uji seleksi yang dilakukan oleh panitia P3D Desa Dayurejo yang diikuti oleh sepuluh peserta.
Wahono Spw, selaku Kepala Desa Dayurejo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran panitia P3D yang berupaya dengan selektif untuk penjaringan dan penyaringan peserta dan ucapan selamat juga disampaikan kepada Sekdes Terpilih.
“Kami sangat mengharapkan Sekdes yang terpilih mampu melaksanakan tugas sesuai tupoksinya dan pada hakekatnya perangkat desa adalah Abdi atau pelayan masyarakat, jadi harus benar- benar tanggap dalam segala hal pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat,” ucap Wahono
Sementara itu, Camat Prigen Ibu Tri Krisni Astuti S.Sos .MM dalam kesempatan yang sama menyampaikan selamat kepada perangkat desa yang baru dilantik dan berharap bahwa roda pemerintahan harus lebih maksimal dalam kinerja karena sudah lengkap formasinya, jadi harus bisa berjalan beriringan dan harus saling bekerjasama dengan baik.
“Sekretaris Desa memegang peranan dalam Pemerintahan Desa, dan Desa Dayurejo saat ini sudah lengkap formasinya, maka harus lebih maju dalam administrasi, pelayanan dan pembangunan harus lebih baik dari desa desa yang lain, mari kita semua ciptakan kekompakan, kerukunan dan kebersamaan didalam menjalankan tugas,” pesan Ibu Camat
Turut hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Camat Prigen Ibu Tri Krisni Astuti S.Sos, MM., Kapolsek Prigen yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Desa Dayurejo Aipda Supandi, Danposramil Prigen yang diwakili oleh Babinsa Desa Dayurejo Sertu Sunarko, Kepala Desa Bapak Wahono Spw, Perangkat Desa Dayurejo, Ketua dan Anggota BPD Desa Dayurejo, Ketua dan anggota LPM Desa Dayurejo, PKK Desa Dayurejo, Kim Indrokilo, Lembaga Adat serta Kepala Dusun dan ketua Rt dan Rw se Desa Dayurejo.
Sementara itu, melalui media informasi ini Ketua dan anggota Kim Indrokilo menyampaikan selamat kepada para perangkat desa yang hari ini dilantik dan diambil sumpah serta menduduki jabatan baru, dan kami mengharapkan agar perangkat desa yang baru segera menyesuaikan diri dan bekerja sesuai bidangnya masing-masing, pelajari aturan Perdes sebagai acuan kerja dan utamakan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Seperti produk yang satu ini, minuman herbal ekstrak jahe merah yang diproduksi oleh Cak Selamet dari Dusun Klataan Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan yang diberi label "DAYU JAYA EKSTRAK HERBAL INSTAN".
Soal harga cukup terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Kepala Kim Indrokilo Cak Selamet menyinggung tentang pemasaran produknya.
"Saya menjual produk ini melalui warung warung dan toko yang bisa saya jangkau, selain itu saat sekarang jaman sudah digital, jadi saya juga memanfaatkan media online atau media sosial seperti Facebook dan Instagram Selain itu bisa juga melihat di shoppe shopee.co.id/ajiselamet
Hadir dalam acara tersebut Kepada Desa Dayurejo Bapak Wahono Spw, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Prigen, Bhabinkamtibmas Aipda Supandi, Babinsa Sertu Sunarko, Perangkat Desa Dayurejo, BPD, LPM, Tim keamanan yang dikomando oleh jajaran Linmas Desa Dayurejo.
4 anggota Tim penguji dari pihak ketiga yang dihadirkan langsung dari Universitas Yudharta Kabupaten Pasuruan yang masing-masing memberikan uji akademik, uji komputer, dan tes wawancara.
Sepuluh peserta yang mengikuti ujian dimulai pukul 09.00 wib sampai sekitar jam 15.00 wib dan sehari itu juga diumumkan perolehan nilai hasil ujian.
Bapak Agus perwakilan dari Tim penguji sebelum mengumumkan hasil nilai memberikan apresiasi kepada seluruh peserta "sebelum kami umumkan hasil tes ini, perlu kami sampaikan apresiasi kami kepada seluruh peserta, karena nilai yang kami data semuanya bagus dan diatas rata-rata dan selisihnya pun sangat tipis antar ranking"ungkapnya
"Untuk hal ini tugas kami hanya mengumpulkan nilai dan meranking dan selanjutnya hasil penilaian kami serahkan kepada panitia untuk ditindaklanjuti"tambah Tim dari Yudharta
Setelah diseleksi dan hasil diumumkan peringkat 1 diraih oleh Jujuk Muliyawati S.AP,.
Kepala Desa Dayurejo Bapak Wahono Spw turut merasa bangga dengan hasil yang disampaikan oleh tim penguji yang menyatakan nilai diatas rata-rata
"Saya sangat bangga dengan antusias relawan yang ikut berpartisipasi untuk satu kursi, sepuluh relawan yang ikut dengan hasil diatas rata-rata,"ujar kepala desa
"Namun dengan hasil yang didapat yang lain bukan berarti gagal, tapi mungkin ada kesempatan di lain tempat, kami harap semua bisa legowo karena prosesnya cukup jelas dan transparan, untuk yang terpilih semoga bisa sejalan dengan visi misi kepala desa"pungkasnya.
Bertempat di Balai Desa setempat, Rapat penetapan Bakal Calon Sekdes tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Dayurejo, Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Prigen dan pelaksana Kecamatan Prigen, Ketua BPD Dayurejo, jajaran tim panitia P3D serta 10 Bakal Calon perangkat Desa. Kamis 10/09/2020.
Ketua panitia Bambang Sumantri mengatakan bahwa, "Panitia sudah menjalankan beberapa tahapan pelaksanaan mulai dari penjaringan Bakal Calon dan seleksi administrasi"
“Oleh karenanya, untuk tahapan selanjutnya adalah penetapan Bakal Calon perangkat desa menjadi Calon perangkat desa yang lolos menuju uji seleksi dan juga pengundian nomor urut ujian” kata Bambang Saat membuka acara.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Dayurejo Wahono Spw merasa bangga melihat antusias pelamar perangkat desa karena hanya satu jabatan yaitu Sekretaris Desa dan yang masuk dalam daftar ada 10 orang
"saya sangat bangga ternyata banyak relawan yang mendaftarkan untuk mengisi jabatan sekretaris desa ini dan 10 orang lolos menuju uji seleksi"ungkapnya
"Kami pemerintahan desa tetap melaksanakan acara ini secara transparan hingga tim uji seleksi kami menggunakan pihak ketiga yaitu dari Universitas yang juga dirahasiakan,"ujar wahono
Lebih lanjut Pak Ismail Selaku perwakilan dari Kecamatan Prigen mengucapkan selamat kepada para Calon Sekretaris Desa yang sudah di tetapkan dan ditentukan hari ini.
“Semoga kedepan tahapan-tahapan acara di desa Dayurejo ini tetap berjalan dengan baik, aman dan kondusif. Apabila nanti ada permasalahan kami minta supaya diselesaikan secara persuasif atau dengan jalan musyawarah,” harapanya.
Sepuluh calon perangkat desa yang lolos menuju uji seleksi yaitu Ririn Mughni Utami S.Kom, Khamidatul Ula S.si, SANTOSO, Novi Erianto, Jujuk Muliyawati, S.AP, Dinda Fidausi Jannah, Anna Stamiatul Maulida, Selamet SE, Widyawati Rosita, Ernawati Spd, ini adalah nama putra putri Dayurejo yang masuk dalam penjaringan Panitia.
Penghujung acara penetapan calon perangkat desa tersebut dilanjutkan dengan pemilihan nomor urut sebagai nomor peserta ujian di tahap selanjutnya.
DAYUREJO NEWS,--- Pandemi COVID 19 yang tak kunjung selesai menjadikan Bupati Pasuruan mengeluarkan surat perintah kepada seluruh Camat untuk melaksanakan operasi masker serentak se-Kabupaten Pasuruan.
Menindaklanjuti petunjuk Bupati tersebut, Aipda Supandi bersama Kepala Desa Dayurejo Wahono Spw memimpin langsung gerakan operasi masker diwilayah Desa Dayurejo. Senin 07/09/2020
Selain Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa, turut serta dalam giat razia masker ini diikuti oleh 6 Kepala Dusun, BPD, LPM, Relawan TIK, dan Kim Indrokilo.
Menurut Aipda Supandi Bhabinkamtibmas Desa Dayurejo, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat terkait protokol kesehatan, "kegiatan ini menindaklanjuti petunjuk bapak Bupati dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat terkait protokol kesehatan khususnya penggunaan masker"jelas pak Bhabin.
"Banyak masyarakat yang belum sadar akan protokol kesehatan terutama mereka yang lalu-lalang dan berkendara motor tapi gak pakai masker, kami memberikan sangsi kepada mereka dengan cara menyuruh mereka menyapu, membaca Pancasila, dan ada juga yang push up"tuturnya
"Sebenarnya ini bukan hukuman, hanya stimulus saja biar mereka sadar dan tetap menerapkan protokol kesehatan"tambahnya.
Wahono kepala Desa Dayurejo membenarkan hal tersebut "ya banyak juga yang kena sangsi karena tidak pakai masker, akan tetapi saya perhatikan sabagian besar mereka bukan warga Dayurejo"jelas Wahono
"Untuk terus meningkatkan disiplin masyarakat terkait protokol kesehatan ini kami juga akan secara berkelanjutan melakukan razia masker ini demi keselamatan bersama terhadap COVID 19, karena sampai saat ini vaksin paling ampuh adalah masker"terangnya.
Hari ini Jum’at 28/08/2020 di Sekretariat Tim Penjaringan dan penyaringan perangkat desa di Desa Dayurejo, telah menerima 4 orang pendaftar dengan menyerahkan berkas persyaratan yang telah ditentukan. “Sudah ada empat bakal calon yang datang mendaftarkan diri serta menyerahkan berkas persyaratannya,” kata Misdiono.
Misdiono selaku Tim Penjaringan dan penyaringan perangkat desa, yang bertugas hari ini berada di sekretariat menyampaikan, banyak peminat yang sudah banyak mendatangi sekretariat untuk mengambil blangko dan telah diberi penjelasan secara detail oleh Tim yang menemui. Penjelasan yang dimaksud di antaranya terkait dengan cara-cara pengisian blangko, jenis persyaratan hingga jadwal tahapan pengisian.
Kepada Kim Indrokilo Misdiono menyampaikan, "bagi siapa saja yang berminat untuk mengikuti dan mendaftar calon perangkat desa di Desa Dayurejo, diharap langsung datang ke sekretariat Tim Pengisian Perangkat Desa yang ada di Balai Desa Dayurejo"jelas Misdiono yang juga sebagai anggota LPM ini.
Sesuai data Tim Penjaringan dan penyaringan perangkat desa, dihari ke delapan ini sudah ada 4 orang pendaftar yang menyerahkan berkas persyaratan untuk selanjutnya akan dilakukan seleksi oleh tim. Di antara 4 orang tersebut yakni 2 orang dari lokal Dusun Klataan, 1 Dari Dusun Dayu dan 1 orang dari Dusun Gutean," lanjut Misdiono
Beliau juga berpesan "bagi yang telah mengambil blangko/formulir pendaftaran, dimohon untuk memperhatikan jadwal dan tahapan yang sudah diberikan. Semoga pengisian perangkat desa untuk jabatan Sekdes di Desa Dayurejo pada tahun 2020 ini berjalan dengan lancar dan baik tanpa halangan suatu apapun," pungkasnya
Pendaftaran Sekdes yang dibuka mulai tanggal 21 Agustus 2020 ini akan ditutup sampai tanggal 03 September 2020 jam 12.00 wib.
Di ikuti oleh sekitar 166 pegiat KIM dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur yang bergabung dalam kegiatan tersebut dikemas dalam acara webinar bertajuk “Protokol Web Seminar Se-Provinsi Jawa Timur, Adaptasi Kebiasaan Baru: Disiplin Pakai Masker, Tetap Produktif dan Aman COVID-19”.
Seminar daring ini dengan menggunakan aplikasi zoom ini menghadirkan tiga orang narasumber, yakni Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Prof Dr Widodo Muktiyo, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng M Faqih, SH, MH, dan Tim Pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah, SKM, M.Sc.
Webinar yang dipandu Duhita Mardiana dimulai pada pukul 12.00 wib dengan pembacaan tata tertib webinar. Diantaranya harus mendaftar melalui link yang telah dibagikan, menggunakan aplikasi zoom dan mengikuti simulasi kegiatan webinar yang telah digelar sehari sebelumnya.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik saat menyampaikan pengarahan menjelaskan, tujuan web seminar itu untuk meningkatkan wawasan dan mengoptimalkan fungsi kelompok informasi masyarakat yang ada di Jawa Timur.
Sementara itu, Dewi Nur Aisyah S.K.M, M.Sc. dari Tim Pakar Satgas Covid-19 menekankan pemahaman tentang pentingnya pencegahan diri secara mandiri. Dalam kondisi saat ini, setiap orang harus mampu menjaga diri agar tidak terjangkit atau menjadi penyebab penularan Covid-19.
Sedang untuk pemateri ketiga dari IDI menyampaikan bila setiap orang jangan terlalu berpegang pada teori penyembuhan secara alami bila terjangkit Covid-19. Dikatakannya dalam teori memang benar bila terjangkit Covid-19 dengan sendirinya bisa sembuh.
“Secara teori, yang terjangkit Covid-19 bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi faktanya bisa berbeda. Apalagi bagi yang memiliki imun lemah.” Terang dr. Daeng M Faqih Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki banyak kelompok informasi masyarakat dan berperan aktif dalam ikut menyebarkan informasi yang mendidik kepada publik di Jawa Timur.
“Di era pelaksaan adaptasi normal baru ini, KIM memiliki peran penting untuk ikut mendidik publik tentang pentingnya mentaati protokol kesehatan i era adaptasi normal baru ini,”tutur Helmy dari DITT KKKP.
KIM INDROKILO merupakan satu dari puluhan KIM dari kabupaten Pasuruan turut serta menjadi peserta webinar yang digelar Diskominfo Jawa Timur bersama Kemenkominfo RI dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 dan mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru kali ini.
Ada dua orang yang mengikuti webinar kali ini, yakni Santoso sekretaris Kim Indrokilo, Suwandi yang merupakan anggota Kim Indrokilo, yang berkesempatan ikut dalam webinar tersebut.
“Menurut kami sangat penting untuk ikut acara ini, karena saat ini kami memang fokus pada upaya membantu pemerintah dalam ikut mensosialisasikan pencegahan COVID-19 ini,” kata Suwandi.
"Saya sendiri berterimakasih kepada penyelenggara diberikan kesempatan untuk bergabung dalam acara ini, dan bisa bergabung juga di grup WhatsApp KIM se-Jatim sehingga bisa saling berbagi pengetahuan dan informasi"pungkas Suwandi (KIM INDROKILO DAYUREJO)